[Puisi]
Menerima belas
Menerima cinta
Menyambut kasih
Menerima cinta
Menyambut kasih
Ia mengerlap yang gelap
Mencerah yang suram
Menyinar yang pinar
Mengharap harap
Pada manusia
Ia tidak selalu jadi harap
Kadang busuk
Persis sarap
Pada manusia
Ia tidak selalu jadi harap
Kadang busuk
Persis sarap
Mengharap harap
Itu semua ada saluran
Laksana aliran
Salah lorong
Ia terhenti
Kena lorong
Suka hati
Itu semua ada saluran
Laksana aliran
Salah lorong
Ia terhenti
Kena lorong
Suka hati
Saat kau tunggu
Tunggulah di lorong betul
Yang sampai kepada Ilahi
Lorong Tuhan
Yang sedia setia
Disalah erti
Tunggulah di lorong betul
Yang sampai kepada Ilahi
Lorong Tuhan
Yang sedia setia
Disalah erti
Saat kau tunggu
Tunggulah dengan ilmu
Agar tidak terasa jemu
Leluasa masa
Rasa pantas
Bertalu pergi
Tunggulah dengan ilmu
Agar tidak terasa jemu
Leluasa masa
Rasa pantas
Bertalu pergi
Saat kau pedih
menahan perih
Tahan-tahan
Minta ampun
pada Tuhan
Mengurang dosa
Berontak berombak
Di dada
menahan perih
Tahan-tahan
Minta ampun
pada Tuhan
Mengurang dosa
Berontak berombak
Di dada
[11:115]
"Dan SABARLAH (wahai Muhammad, engkau dan umatmu, dalam mengerjakan suruhan Allah),
kerana sesungguhnya Allah tidak akan menghilangkan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan"
Muhammad Iqbal
El-Abbasiyah, Cairo, Egypt
1743
201215
1743
201215
No comments:
Post a Comment
Apa buah kata anda?
Page Blog ini : Fb Page
Twitter Saya : My Twitter